2 Mei 2013

Semangat Gotong-Royong Warnai Pembangunan Jalan Setapak di Kampung Bokeko-Naru


Pelaksanaan kegiatan bidang infrastruktur khususnya pembangunan jalan setapak di RT 3 kampung Bokeko desa Naru kecamatan Bajawa, mendapat respon dan antusias yang sangat baik dari warga setempat, hal ini bisa terlihat dari kebersamaan warga saat mengerjakan jalan setapak sepajang 145 meter yang bersumber dari dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri Perkotaan T.A.2011 sebesar Rp.14 juta. Semangat gotong-royong yang melandasi warga kampung Bokeko dalam mengerjakan pembangunan jalan setapak tersebut adalah karena telah terakomodirnya usulan kegiatan tersebut yang merupakan kerinduan yang sudah lama didambakan warga dengan adanya jalan setapak yang permanen. Betapa tidak, selama ini warga harus ekstra hati-hati menyusuri jalan tanah yang berbatu-batu (batu lepas) yang sangat rentan mengakibatkan warga mudah terkilir atau bahkan bisa jatuh, apalagi jalannya sebagian mendaki. Monika Ripo Gomi (58 tahun) salah seorang warga penerima manfaat yang juga ikut bersama-sama dalam pengerjaan jalan setapak, meluapkan terimakasihnya kepada pemerintah lewat PNPM Mandiri Perkotaan yang telah menjawab persoalan sarana dan prasarana melalui pembuatan jalan setapak.
Kebersamaan begitu tampak terlihat baik laki-laki, perempuan, tua – muda masing-masing terorganisir dengan baik sesuai bidang tugas masing-masing, ada warga yang khusus menyiapkan campuran diarea bahan dan material yang telah disiapkan alat bantu campur berupa moleng, warga yang lainnya yang didominasi kaum perempuan dan anak-anak sedang mengantri sudah siap dengan ember cor dan sebagian lagi menggunakan karung bekas dan sak semen untuk diisi dengan campuran cor, sementara para tukang siap ditempat menata campuran cor diratakan kebadan jalan setapak. Isodorus Rau yang biasa disapa om Dorus (48 tahun) selaku Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Harapan Bersama yang mengorganisir pelaksanaan pembangunan jalan setapak,  saat berdialog dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kabupaten Ngada disela-sela pelaksanaan Pelatihan Relawan dan Lurah, menuturkan bahwa pelaksanaan pembangunan jalan setapak sesuai rencana sebagaimana disepakati dalam Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Konstruksi (MP2K) pada tanggal 4 Juli 2011, akan diselesaikan selama 4 hari kerja, walaupun  dalam perjalanan menurut Isodorus Rau ternyata ada saja hambatan terutama hajatan dimasyarakat baik hajatan suka maupun duka apalagi sesuai dengan adat kebiasaan khusunya kami masyarakat  bajawa yang sangat kental dengan hubungan kekerabatan baik dalam 1 suku maupun antar suku, sehingga mempengaruhi proses pelaksanaan kerja melampaui target yang kami sepakati. Namun demkian jika di hitung realisasi kerja sampai hari ini efektif 6 (enam) hari kerja dan semua warga yang ikut kerja mengisi daftar hadir, dan hari ini lanjut papa Santy, kami pastikan pekerjaan jalan setapak selesai 100%. Kami sangat bersyukur dengan pola pemberdayaan dan sistim swakelola seperti PNPM Mandiri Perkotaan, masyarakat merasa sangat memiliki serta sangat mengutamakan kualitas dan mutu pekerjaan.
Leonardus Wa’o Bana selaku Koordinator Pimpinan Kolektif Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Sango Sadho yang juga berada dilokasi kegiatan, kepada Tim Monitoring menyampaikan bahwa pembangunan jalan setapak di RT 3 ini bersumber dari alokasi BLM putaran kedua tahap 2 Tahun 2011, selain kegiatan di RT 3 kegiatan infrastruktur yang bersumber pada BLM yang sama juga terdapat di RT lainnya seperti RT 2 dan 4 dimana jumlah total kegiatan bidang infrastruktur ada 5 jenis kegiatan termasuk jalan setapak di RT 3 kampung Bokeko dengan total dana bidang infrastuktur sebesar Rp. 53.750.00,- dan 1 jenis kegiatan Sosial adalah kegiatan kursus komputer sebesar Rp. 4 juta, sisanya BOP LKM sebesar Rp. 2.250.000,- Total dana BLM putaran kedua tahap 2 sebesar Rp. 60 juta. Berdasarkan mekanisme pencairan dana BLM ke KSM khusus kegiatan infrastruktur lanjut om Leo, dilakukan 3 (tiga) termin yaitu termin 1 (30%), termin 2 (60%), dan termin 3 (10%), dan hingga saat ini realisasi pencairan dana oleh LKM kepada KSM bidang infrastruktur, masing-masing telah direalisasi pencairan termin ke-2 (60%), sedangkan untuk kegiatan sosial pelatihan/kursus komputer pencairannya sudah 100%. (oleh Marius Y. Aiba/Askot CD kab. Ngada – Korkot 2 Pulau Flores OC7 NTT)