Pelaksanaan
kegiatan bidang infrastruktur khususnya pembangunan jalan setapak di RT 3
kampung Bokeko desa Naru kecamatan Bajawa, mendapat respon dan antusias yang
sangat baik dari warga setempat, hal ini bisa terlihat dari kebersamaan warga
saat mengerjakan jalan setapak sepajang 145 meter yang bersumber dari dana
Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri Perkotaan T.A.2011 sebesar Rp.14
juta. Semangat gotong-royong yang melandasi warga kampung Bokeko dalam
mengerjakan pembangunan jalan setapak tersebut adalah karena telah
terakomodirnya usulan kegiatan tersebut yang merupakan kerinduan yang sudah
lama didambakan warga dengan adanya jalan setapak yang permanen. Betapa tidak,
selama ini warga harus ekstra hati-hati menyusuri jalan tanah yang berbatu-batu
(batu lepas) yang sangat rentan mengakibatkan warga mudah terkilir atau bahkan
bisa jatuh, apalagi jalannya sebagian mendaki. Monika Ripo Gomi (58 tahun)
salah seorang warga penerima manfaat yang juga ikut bersama-sama dalam
pengerjaan jalan setapak, meluapkan terimakasihnya kepada pemerintah lewat PNPM
Mandiri Perkotaan yang telah menjawab persoalan sarana dan prasarana melalui pembuatan
jalan setapak.
Kebersamaan
begitu tampak terlihat baik laki-laki, perempuan, tua – muda masing-masing
terorganisir dengan baik sesuai bidang tugas masing-masing, ada warga yang
khusus menyiapkan campuran diarea bahan dan material yang telah disiapkan alat
bantu campur berupa moleng, warga yang lainnya yang didominasi kaum perempuan
dan anak-anak sedang mengantri sudah siap dengan ember cor dan sebagian lagi
menggunakan karung bekas dan sak semen untuk diisi dengan campuran cor,
sementara para tukang siap ditempat menata campuran cor diratakan kebadan jalan
setapak. Isodorus Rau yang biasa disapa om Dorus (48 tahun) selaku Ketua
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Harapan Bersama yang mengorganisir
pelaksanaan pembangunan jalan setapak, saat
berdialog dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kabupaten Ngada disela-sela
pelaksanaan Pelatihan Relawan dan Lurah, menuturkan bahwa pelaksanaan
pembangunan jalan setapak sesuai rencana sebagaimana disepakati dalam
Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Konstruksi (MP2K) pada tanggal 4 Juli 2011,
akan diselesaikan selama 4 hari kerja, walaupun dalam perjalanan menurut Isodorus Rau ternyata
ada saja hambatan terutama hajatan dimasyarakat baik hajatan suka maupun duka
apalagi sesuai dengan adat kebiasaan khusunya kami masyarakat bajawa yang sangat kental dengan hubungan
kekerabatan baik dalam 1 suku maupun antar suku, sehingga mempengaruhi proses
pelaksanaan kerja melampaui target yang kami sepakati. Namun demkian jika di
hitung realisasi kerja sampai hari ini efektif 6 (enam) hari kerja dan semua
warga yang ikut kerja mengisi daftar hadir, dan hari ini lanjut papa Santy,
kami pastikan pekerjaan jalan setapak selesai 100%. Kami sangat bersyukur
dengan pola pemberdayaan dan sistim swakelola seperti PNPM Mandiri Perkotaan, masyarakat
merasa sangat memiliki serta sangat mengutamakan kualitas dan mutu pekerjaan.
Leonardus
Wa’o Bana selaku Koordinator Pimpinan Kolektif Lembaga Keswadayaan Masyarakat
(LKM) Sango Sadho yang juga berada dilokasi kegiatan, kepada Tim Monitoring
menyampaikan bahwa pembangunan jalan setapak di RT 3 ini bersumber dari alokasi
BLM putaran kedua tahap 2 Tahun 2011, selain kegiatan di RT 3 kegiatan
infrastruktur yang bersumber pada BLM yang sama juga terdapat di RT lainnya
seperti RT 2 dan 4 dimana jumlah total kegiatan bidang infrastruktur ada 5
jenis kegiatan termasuk jalan setapak di RT 3 kampung Bokeko dengan total dana
bidang infrastuktur sebesar Rp. 53.750.00,- dan 1 jenis kegiatan Sosial adalah
kegiatan kursus komputer sebesar Rp. 4 juta, sisanya BOP LKM sebesar Rp.
2.250.000,- Total dana BLM putaran kedua tahap 2 sebesar Rp. 60 juta.
Berdasarkan mekanisme pencairan dana BLM ke KSM khusus kegiatan infrastruktur
lanjut om Leo, dilakukan 3 (tiga) termin yaitu termin 1 (30%), termin 2 (60%),
dan termin 3 (10%), dan hingga saat ini realisasi pencairan dana oleh LKM
kepada KSM bidang infrastruktur, masing-masing telah direalisasi pencairan
termin ke-2 (60%), sedangkan untuk kegiatan sosial pelatihan/kursus komputer
pencairannya sudah 100%. (oleh Marius Y. Aiba/Askot CD kab. Ngada – Korkot 2 Pulau Flores OC7
NTT)