Nikmati Air Bersih Warga Kelurahan Bajawa
Syukuri dengan Menggelar Misa Kudus (Perayaan Ekaristi).
Perayaan Ekaristi Syukuran warga kelurahan Bajawa khususnya RT 15, 16 dan 18 yang dilaksanakan pada hari Jumat, 16 April 2010 jam 19.00 Wita.
Misa Kudus (Perayaan Ekaristi) yang turut dihadiri Askot CD kabupaten Ngada bersama Tim Fasilitator 9 kecamatan Bajawa, Lurah Bajawa dan Pengurus Kolektif BKM Wiu Masa, digelar oleh warga sebagai bentuk dari luapan kegembiraan dan terima kasih mereka atas telah terselesaikanya sarana air bersih (Bak Penampung 1 unit, jaringan perpipaan dan 20 unit kran umum) yang dibiayai oleh dana BLM PNPM Mandiri Perkotaan Tahap 7 sebesar Rp. 22 Juta, BLM Tahap 8 sebesar Rp. 4 Juta serta dukungan swadaya masyarakat setempat sebagai penerima manfaat. Paskalis Losa yang mewakili KSM Libra yang juga menjadi penerima manfaat menyampaikan sambutannya setelah Perayaan Ekaristi selesai, mengatakan kini kerinduan warga untuk mendapatkan dan menikmati air bersih telah terpenuhi berkat bantuan PNPM Mandiri Perkotaan “aer so dekaaat”! yang langsung disambut tawa ceria oleh hadirin. Jadi tidak perlu lagi dengan susah payah terutama mama-mama dan anak-anak ambil air di kali, selain itu atas nama KSM juga Paskalis menyampaikan ucapan terima kasih terutama peran aktif warga yang sangat luar biasa yang sudah memberikan kontribusi baik dalam bentuk tenaga kerja, bahan/alat maupun melalui pelayanan konsumsi yang dilakukan secara bergiliran selama proses pelaksanaan hingga akhir penyelesaian sarana air bersih, sehingga jika dihitung kontribusi kita dalam pembangunan sarana air bersih ini sudah lebih besar dari separuh dana BLM yaitu kurang lebihnya sebesar Rp 15 Juta. Dalam Perayaan Ekaristi tersebut diakhiri dengan acara Serah Terima Sarana Air Bersih oleh KSM Libra kepada Tim Pemelihara dan Pengelola Sarana dengan menanda tangani berita acara serah terima.
Proses Pelaksanaan Sarana Air Bersih
Begitu ditetapkannya kegiatan pembangunan sarana air bersih dalam Bappuk BLM Tahap 7 oleh BKM Wiu Masa kelurahan Bajawa, KSM menggelar rapat yang melibatkan warga serta turut dihadiri oleh Fasilitator Teknik P. Florius Wogo, ST, membahas dan menyepakati langkah-langkah pelaksanaan kegiatan sebagai upaya untuk membangun komitmen warga (kontribusi bentuk swadaya warga selaku penerima manfaat) seperti pengaturan tenaga kerja dan konsumsi selama pekerjaan dilaksanakan, jadwal kerja serta rencana pemanfaatan dan pemeliharaan sarana air bersih ketika sudah selesai dikerjakan kelak. Dengan motivasi dan kerinduan yang sama akan kehadiran fasilitas air bersih, nuansa kebersamaan dalam musyawarah begitu tampak sehingga beberapa kesepakatan sebagai bentuk komitmen bersama dalam mempersiapkan pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana air bersih dapat dicapai dengan mudah. Selanjutnya beberapa rumusan kesepakatan tersebut dengan difasilitasi oleh Faskel Teknik dituangkan dalam berita acara.
Bukti kesungguhan dan komitmen warga atas kesepakatan yang telah ditetapkan dalam rapat persiapan sebelumnya, mereka nyatakan lewat kebersamaan dan peran aktif warga yang secara gotong-royong selama kegiatan berlangsung mulai sejak pembersihan lokasi, pemasangan jaringan pipa hingga pembangunan pilar kran umum baik laki-laki maupun perempuan menyatu dengan penuh semangat dalam proses pekerjaan. Hal yang sangat mengagumkan dari proses kegiatan pembangunan sarana air bersih tersebut adalah saat pelaksanaan pekerjaan pengecoran bak penampung dengan ukuran 4 x 4 x 3 meter
berkapasitas ……m3 itu, di kerjakan sekaligus sampai penutup bak mulai jam 8.00 pagi hingga jam 18.00 malam pekerjaan pengecoran tuntas. Alasan mendasar pelaksanaan pekerjaan pengecoran dilaksanakan sekaligus sampai pengecoran penutup bak, menurut ketua KSM Libra Lukas Moreng adalah alasan dari aspek teknik konstruksi agar lebih kuat selain itu tambah Lukas adalah sambil menunggu cor kering untuk dilanjutkan plesteran dan acian, kami mengerjakan instalasi jaringan pipa.
Serah Terima Sarana Air Bersih dari KSM
kepada Tim Pemelihara dan Pengelola Sarana.
Setelah semua kegiatan pekerjaan sarana air bersih dinyatakan selesai, pengurus KSM Libra menginisiasi lagi dengan menggelar rapat bersama warga dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban sekaligus musyawarah membentuk Tim Pemelihara dan Pengelola Sarana, termasuk menyepakati bentuk kegiatan pemeliharaan dan iuran air bersih. Berdasarkan hasil musyawarah tersebut terbentuklah Tim Pemelihara dan Pengelola Sarana yang diketuai oleh Paskalis Losa sedangkan iuran air bersih disepakati dan ditetapkan sebesar Rp. 25 Ribu per KK per Tahun.
Begitu selesai menyepakati dan menetapkan beberapa hal tersebut diatas, tercetuslah ide dari warga untuk menggelar Misa syukuran sekaligus sebagai moment untuk dilaksanakan acara Serah Terima Sarana Air Bersih kepada Tim Pemelihara dan Pengelola Sarana. Sesuai dengan agenda yang telah direncanakan oleh KSM bersama warga sehubungan dengan penggelaran Misa Kudus sebagai ungkapan syukur pada Tuhan atas terbangunnya sarana air bersih yang juga telah mereka nikmati itu, maka dilaksanakanlah acara Spiritual Misa Kudus (Perayaan Ekaristi) yang kemudian dilanjutkan dengan acara Serah Terima Sarana Air Bersih oleh KSM Libra kepada Tim Pemelihara dan Pengelola Sarana yang ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima. ……. propiciat !!! (by Marius Y. Aiba/Askot CD Kab. Ngada OC 7 NTT).